Apa Itu Spektrofotometer – Spektrofotometer adalah sebuah alat ukur atau alat uji yang mempunyai peran penting dalam dunia medis maupun industri kimia. Spektrofotometer sendiri terdiri dari spektrometer dan fotometer dimana alat ini mampu menghasilkan sinar dari sebuah spektrum dengan pancaran panjang gelombang tertentu.
Dunia medis dan industri kimia semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam kedua industri tersebut diperlukan sebuah peranti khusus agar semakin penelitian terhadap bahan kimia maupun di bidang medis semakin optimal. Salah satunya adalah penggunaan spektrofotometer.
Pada spektrometer, dapat menghasilkan sinar dari sebuah spektrum dengan pancaran panjang gelombang tertentu. Sementara itu, fotometer lebih mengacu pada alat pengukur adanya intensitas cahaya yang mana ditransmisikan atau istilah lainnya adalah di absorpsi.
Dengan kata lain, spektrofotometer adalah metode analisa yang berdasarkan pengukuran serapan sinar. Sinar tersebut bersifat monokromatis oleh sebuah lajur larutan warna dalam panjang gelombang yang spesifik menggunakan monokromator berbentuk prisma.
Apa Itu Spektrofotometer
Bagian spektrofotometer
Berdasarkan bagian bagiannya spektrofotometer adalah peranti untuk metode analisa yang terdapat empat komponen penting yakni sumber cahaya, monokromator, cuvet, dan detektor. Sumber cahaya di sini masih terbagi lagi yakni untuk daerah UV dan daerah tertampak terdiri dari lampu wolfram yang menghasilkan sebuah spektrum pada gelombang 320 – 2500mm.
Kemudian lampu hidrogen atau detrium dan lampu gas xenon. Pada sumber cahaya di daerah IR sumber sinar yang digunakan adalah lampu Nerst, lampu global dan lampu Nkrom. Sedangkan untuk spektrum radiasi garis UV terdiri dari lampu uap, lampu katoda cekung dan lampu pembawa muatan elektroda.
Komponen kedua adalah monokromator yang berfungsi sebagai pengurai cahaya polikromatis. Pada komponen ketiga terdapat cuvet. Benda tersebut merupakan alat yang dipakai sebagai tempat yang akan dianalisa. Cuvet ini terbuat dari kwars, pelxigalass, kada dan plastik.
Komponen terakhir atau keempat adalah detektor yang memiliki peran sebagai pemberi respon cahaya pada berbagai panjang gelombang. Detektor ini akan mengubah cahaya menjadi sebuah sinyal listrik dan ditampilkan penampil data dalam sebuah jarum penunjuk maupun melalui angka – angka digital.
Prinsip kerja spektrofotometer
Prinsip kerja dari spektrofotometer menganut hukum Lambert Beer. Dalam hukum ini jika cahaya monokromatik yang melewati satu media, maka sebagian cahaya lainnya akan diserap dan sebagian dipantulkan. Sementara sebagian lagi akan dipancarkan. Hukum Lambert Beer ini akan berjalan jika:
- Sinar yang masuk atau yang mengenai sel sampel berupa sinar dengan panjang gelombang monokromatis.
- Penyerapan sinar dalam larutan tidak dipengaruhi adanya larutan lain dalam satu larutan.
- Penyerapan dapat terjadi di dalam volume larutan yang memiliki luas penampang (cuvet) yang sama.
- Larutan yang diukur haruslah benar-benar jernih supaya tidak terjadi hamburan cahaya partikel koloid.
- Memiliki konsentrasi analit yang rendah, sebab jika konsentrasi analitnya tinggi maka akan mengganggu kelinearan grafik absorbansi.
Kesalahan penggunaan spektrofotometer yang perlu dihindari
Penggunaan spektrofotometer terkadang tidak bisa berjalan dengan sempurna. Inilah yang menyebabkan kesalahan dalam menggunakan spektrofotometer ketika mengukur konsentrasi analit. Dan berikut beberapa kesalahan tersebut yang sebaiknya patut untuk Anda hindari guna mendapatkan hasil spektrofotometer terbaik.
- Adanya serapan oleh pelarut dan kesalahan ini bisa Anda atasi dengan menggunakan blangko atau larutan berisi selain komponen yang dianalisis termasuk di dalamnya adalah zat pembentuk warna.
- Bahan dasar dan serapan dari cuvet. Biasanya cuvet ini terbuat dari bahan gelas maupun kuarsa dan cuver dari kuarsa inilah memiliki kualitas terbaik.
- Kesalahan fotometrik normal dalam pengukuran dengan absorbansi rendah maupun sangat tinggi.