Pengertian Suhu Dan Kelembaban, dalam kehidupan di bumi ini suhu dan kelembaban merupakan unsur penting bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Suhu dan kelembaban udara juga menentukan bagaimana makhluk tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Di Indonesia, perhatian dan kerjasama antara para ahli klimatologi dengan ahli pertanian semakin meningkat terutama dalam rangka menunjang produksi tanaman pangan.
Daya hasil beberapa tanaman pangan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. Perbedaan ini disebabkan oleh pemakaian teknologi tinggi dan pengelolan yang baik. Peningkatan produksi tanaman pangan selain dengan panca usaha tani juga dilakukan dengan pemanfaatan iklim.
Dalam bidang pertanian, kelembaban udara biasanya digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan perkembangan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahui suhu dan kelembaban udara yang ada di lingkungan tempat yang akan di tanam tumbuhan, kita dapat menentukkan pemilihan jenis tanaman yang sesuai, misalnya tanaman bakau yang ditanam pada daerah yang mempunyai kelembaban tinggi, bakau tersebut akan berkembang dan berproduktifitas dengan maksimal, sebaliknya jika bakau tersebut di tanam pada daerah yang mempunyai kelembaban yang rendah maka bakau tersebut tidak akan berproduktifitas dan berkembang secara maksimal.
Pengertian Suhu Dan Kelembaban
Suhu menyatakan tingkat energi bahan rata-rata suatu benda, ini akan dinyatakan dalam satuan derajat. Ada tiga macam satuan penggolongan suhu yang umum, yaitu Reamur, Fahreinheit, dan Celcius. Namun yang paling populer adalah Fahreinheit dan Celcius.
Tanah merupakan elemen dasar yang tidak terpisahkan dalam dunia pertanian konvensional. Tanpa adanya tanah para petani kita tidak bisa menanam padi, palawija, sayuran, buah-buahan maupun kehutanan meskipun saat ini telah banyak dikembangkan sistim bercocok tanam tanpa tanah, misalnya Hidroponik, Airoponik dan lain-lain, tetapi apabila usaha budidaya tanaman dalam skala luas masih lebih ekonomis dan efisien menggunakan media tanah.
Mengingat pentingnya peranan tanah dalam usaha tani, maka pengelolaan tanah untuk usaha tani haruslah dilakukan sebaik mungkin guna menjaga kesuburan tanahnya. Tanah yang memenuhi syarat agar pertumbuhan tanaman bisa optimal tentulah harus memiliki kandungan unsur hara yang cukup, mengandung banyak bahan organik yang menguntungkan. Tanah yang semula subur dapat berkurang kualitasnya oleh beberapa faktor. Salah satu diantaranya adalah dengan seringnya tanah tersebut dimanfaatkan tanpa mengalami proses istirahat.
Pengertian Suhu Dan Kelembaban
Dengan seringnya kita memanfaatkan tanah, maka unsur hara yang terkandung di dalamnya pun sedikit demi sedikit akan berkurang. Tanah yang subur dan mudah diolah sangat menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tanah memiliki sifat fisik, sifat biologi, dan sifat kimia.
Sifat fisik dan biologi tanah dapat dilihat secara kasat mata dan diteliti seperti warna tanah, tekstur tanah, kepadatan tanah, suhu tanah, struktur tanah, banyaknya mikro organisme yang hidup, jamur tanah dan pernapasan tanah. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat dasar tanah yang memiliki derajat keasaman atau pH yang berbeda-beda. Beberapa pembatas tanah, terutama untuk tanaman pangan ialah:
- Ketebalan dan kematangan gambut
- pH yang rendah
- Kejenuhan air
- Kandungan bahan organik yang tinggi
- Porous yang terbuka
- Drainase yang jelek
- Miskin unsur hara
Selain kandungan unsur hara dalam tanah, yang menentukan tingkat kesuburan tanah ialah tingkat kemasaman tanah (pH). Tingkat kemasaman dalam tanah juga berperan dalam menentukan unsur organik yang ada di dalam tanah. Dengan kata lain tingkat kemesaman (pH) juga berhubungan dengan ketersediaannya hara dalam tanah.