Home / Blog / Proses Pasca Panen Kacang Hijau

Proses Pasca Panen Kacang Hijau

Proses Pasca Panen Kacang Hijau – Kacang hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang sudah terkenal di negara kita. Selain mempunyai kandungan gizi yang baik kacang hijau ini juga memiliki banyak olahan.

Proses Pasca Panen Kacang Hijau

Setelah dipanen, proses pasca panen kacang hijau ini tidak jauh berbeda dengan pengolahan pasca panen biji-bijian lainnya. Pasca panen adalah berbagai tindakan atau perlakuan terhadap komoditas pertanian dalam hal ini berupa bijian hingga sampai pada tangan konsumen. Tujuan dari penanganan pasca panen ini adalah agar hasil pertanian ini memiliki kualitas yang baik hingga di tangan konsumen untuk dikonsumsi atau diolah lebih lanjut.

Penanganan pasca panen ini merupakan tahap yang penting untuk menjaga kualitas hasil pertanian. Proses ini bertujuan untuk menjaga komoditas panen dari perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki selama proses penyimpanan, seperti pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, batang bengkok, buah keriput, polong alot, ubi berwarna hijau, terlalu matang, dll.

Penanganan pasca panen yang baik akan memberikan manfaat sebagai berikut :

  • Jumlah komoditas yang dapat dikonsumsi akan meningkat karena sedikitnya penyusutan
  • Membutuhkan biaya yang lebih sedikit seperti halnya dengan penangan yang hati-hati semisal pengemasannya lebih baik dibanding peningkatan produksi yang membutuhkan input tambahan seperti penambahan pestisida, pupuk, dll
  • Lebih singkatnya waktuyang diperlukan selama proses (pengaruh penanganan pasca panen dapat terlihat 1 – 7 hari setelah perlakuan)
  • Mencegah adanya peristiwa penurunan nutrisi yang berarti peningkatan gizi bagi konsumen

Proses pengolahan pasca panen ini memiliki beberapa tahap dimana setiap tahap harus dilakukan dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Proses pasca panen ini adalah sebagai berikut :

1. Pembijian

Dalam kondisi kering, kacang hijau ini akan sangat mudah lepas dari polongnya. Maka dari itu kacang hijau ini akan melalui proses penjemuran terlebih dahulu hingga lepas dari polongnya. Setelah mencapai kekeringan yang diinginkan maka kacang hijau ini akan dimasukkan ke dalam karung kemudian akan dipukul dengan kayu atau bambu hingga polong tersebut pecah. Setelah itu biji kacang hijau akan dipisahkan dengan cara ditampi menggunakan tampah.

Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan cara alami yaitu dijemur atau menggunakan alat pengering (dryer) bila tersedia. Biji kacang hijau yang telah kering ini memiliki kadar air antara 10-12% dimana nilai tersebut merupakan nilai yang ideal agar kacang hijau dapat bertahan lama ketika disimpan.

Untuk mengukur kadar air kacang hijau ini biasanya petani atau pengepul kacang hijau akan menggunakan alat ukur agar praktis. Alat ini biasa disebut Moisture Meter atau alat ukur kadar air. Moisture meter terbaik untuk mengukur kadar air kacang hijau ini adalah Moisture Meter JV006 yang bisa Anda dapatkan di CV. Java Multi Mandiri. Dapatkan juga promo menarik dan potongan hingga 30% sampai akhir tahun 2017.

2. Penyimpanan

Kacang hijau yang sudah dikeringkan ini haruslah disimpan pada tempat yang sejuk dan tidak berair tentunya. Syarat tempat penyimpanan ini haruslah kering, bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebaiknya kacang hijau ini disimpan di dalam karung atau goni karena bila disimpan dalam tempat yang terbuat dari plastik karena dapat menyebabkan biji kacang hijau menjadi lembab. Dengan cara penyimpanan yang baik kacang hijau ini dapat bertahan hingga 1 tahun.

3. Pengemasan

Kacang hijau yang sudah diproses ini harus dikemas dengan membuang kotoran atau benda apapun yang dapat menurunkan kualitasnya. Proses ini juga bertujuan untuk menghindarkan kacang hijau dari serangan jamur dan hama yang berbahaya. Kemudian kacang hijau ini akan dikemas sesuai dengan tujuan penjualan kacang hijau ini.

Informasi dan pemesanan produk Proses Pasca Panen Kacang Hijau, silahkan hubungi kami melalui yang tertera dibawah ini.


counter free hit unique web