Tempat Paling Dingin di Bumi – Wilayah dataran tinggi beku di timur Antartika, dekat Kutub Selatan merupakan wilayah paling dingin yang ada di bumi yang sebelumnya diketahui oleh para peneliti.
Akan tetapi ada fakta baru yang ditemukan oleh para ilmuwan bahwa suhu pada daerah tersebut dapat turun lebih rendah lagi. Menurut analisis terbaru para ilmuwan menunjukkan bahwa suhu wilayah tersebut dapat turun hingga minus 100 derajat Celcius dan diduga sebagai titik terdingin yang ada di Bumi. Termometer biasa mungkin akan membeku ketika mengukur suhu serendah itu.
Pada tahun 2013 menurut analisis dan pantauan dari satelit menunjukkan suhu di dataran tinggi Antartika Timur mencapai minus 93 derajat Celcius. Suhu tersebut bahkan hampir mendekati batas maksimal suhu terendah bumi dan bila Anda disana mungkin akan terasa seperti di planet lain.
Dengan menganalisis data satelit selama musim dingin panjang, para ahli dapat mengetahui suhu di kutub tersebut, cara tersebut hanya satu – satunya yang dapat dilakukan untuk menganalisa suhu di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan karena tidak ada stasiun cuaca apapun disana dan juga tidak mungkin mengirim tim untuk meneliti Antartika di tengah musim dingin secara langsung. Oleh karena itu para ahli menggunakan satelit yang melintas di atas Antartika untuk mencatat suhu di permukaan es.
Analisa ini dilakukan dengan mengumpulkan data satelit selama Juli – Agustus antara 2004 hingga 2016 dan suhu diukur di cekungan kecil di dataran tinggi Antartika Timur dekat Kutub Selatan pada ketinggian 3800 meter. Kemudian pemetaan tentang kapan dan dimana saja suhu terendah dapat dilakukan oleh para peneliti.
Dan benar saja suhu mencapai minus 100 derajat celcius terdeteksi pada 100 area kecil yang tersebar di bagian tertinggi lapisan es. Meskipun terlihat datar di permukaan namun Antartika Timur sebenarnya berbentuk kubah dari tengah hingga ujung seperti cangkang kura – kura yang luas.
Peneliti berpendapat hanya kondisi khusus yang bisa menyebabkan suhu ekstrem, hasil penelitian tersebut dipublikasikan di Geophysical Research Letters pada Senin, 25 Juni 2018. Paling tidak ada 3 faktor yang harus dipenuhi yaitu musim dingin yang sangat dingin (dead of winter), langit cerah tanpa gumpalan awan, serta angin yang berhembus pelan yang dapat mendinginkan permukaan salju dan menurunkan suhu.
Sebenarnya es akan tetap memancarkan sejumlah kecil panas dalam kondisi sedingin apapun dan biasanya sebagian besar panas itu akan ditangkap oleh uap air di atmosfer. Kemudian panas ini akan kembali turun ke permukaan Bumi dan menyimpan suhu yang hangat di atmosfer yang lebih rendah.
Kemudian sebagian besar uap air akan menguap dari atmosfer selama musim panas di Antartika. Ia mulai membuka semacam celah yang biasanya tidak terbuka di tempat lain di Bumi dan panas yang dipancarkan dalam jumlah sedikit oleh lapisan es dapat lepas ke luar angkasa, membuat permukaan es menjadi lebih dingin.